[img]https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AAtxUaX.img?h=186&w=270&m=6&q=60&o=f&l=f&x=494&y=159[/img]

[color=#666666]© Bintang Online Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugeran Musik Indonesia. (Ari/tabloidbintang.com)[/color]
Ajang penghargaan [color=#126d91]Anugerah Musik Indonesia[/color] [right]Salam teman ke situs dewasa [url=http://sexybokep.com]sexybokep.com[/url] semoga beruntung menyenangkan[/right] (AMI) 2017 akan digelar di Garuda Teater, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 16 November 2017 mendatang.

Musisi Dwiki Dharmawan selaku Ketua Umum Yayasan Anugeran Musik Indonesia (YAMI), mengungkapkan pihaknya terus melakukan penyempurnaan dalam metode penilaian.

Masyarakat tidak hanya jadi penonton, tapi juga bisa terlibat langsung untuk menentukan pemenang dari masing-masing kategori.

"Kami berharap dengan perbaikan kerangka kerja secara menyeluruh, maka semua proses dapat djalankan secara fair, transparan, dan berintegritas sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik," ungkapnya, dalam jumpa pers di Jakarta.

Sementara itu, Noorcahyo Irianto Istyabudi, salah satu panitia AMI Awards, mengungkapkan adanya peningkatan signifikan terhadap jumlah karya yang masuk pada [color=#126d91]AMI Awards 2017[/color] dibandingkan tahun sebelumnya

"Tahun lalu ada 771 entry, tahun ini 1.073 lagu. Sehingga, ada growth sekitar 71 persen dari tahun lalu. Sebanyak 667 lagu dikirim secara online, dan 406 lagu masih dikirim offline," urainya.

Semua karya yang terdaftar dimasukkan ke dalam 52 kategori yang dikompetisikan. Ada beberapa kategori baru yang muncul di AMI Awards 2017, salah satunya musik religi.